top of page

Updated: Apr 9, 2019

Indonesia terdiri dari berbagai macam kelompok etnis. Jika kita melihat ke arah barat tepatnya di Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai suku. Keragaman etnis megaXXI ini adalah salah satu jenis makanan yang berkontribusi di Sumatera Utara. Sumatera Utara terkenal dengan keajaiban pesona alam yang memikat hati para wisatawan, salah satunya adalah hamparan indah Danau Toba yang memberikan kepuasan kepada wisatawan, selain itu dunia kuliner tanah Batak sangat terkenal. Berikut ini adalah spesialisasi Medan yang paling populer:



Sambal Tuktuk



Bahan utama sambal tuktuk umumnya tidak berbeda dengan sambal lainnya, yang terdiri dari cabai, tomat, bawang merah. Yang membedakan sambal tuktuk adalah bahan tambahan berupa ikan aso-aso. Ikan Aso-aso adalah jenis ikan tenggiri yang telah dikeringkan atau dikenal sebagai ikan asin. Untuk menambah sensasi aroma yang unik, ikan Aso-aso sebelum ditumbuk terlebih dahulu membakar sedikit sampai aromanya keluar. Setelah itu, siap dihaluskan dengan bahan-bahan lainnya. Saus tuktuk ini akan terasa lebih sensasi bila dinikmati bersama daun pepaya rebus.





Dengke Mas na Niura


Arti Dengke Mas na Niura dalam bahasa batak adalah ikan mas yang tidak dimasak. Ikan Dengke Mas na Niura hanya disajikan dengan bumbu lengkap tanpa proses memasak. Awalnya makanan hanya dimakan oleh raja-raja, tetapi karena makanan yang baik ini, orang-orang Batak mengambil bagian dalam memasak dan menikmati Dengke Mas na Niura. Rempah-rempah lengkap yang memberikan rasa lezat untuk hidangan ini yang terdiri dari asam jungga, kecombrang, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, kemiri, cabai rawit, serai, bawang, bawang putih, garam. Namun, bahkan tanpa proses memasak Dengke Mas na Niura, itu tidak menghasilkan bau amis karena direndam dengan menggunakan asam jungga selama 2 jam. Selain itu, Dengke Mas na Niura disajikan tanpa duri, sehingga memudahkan penggemar untuk menikmati makanan ini.



Mie Gomak



Gomak berarti dalam bahasa Batak yang menggenggam. Asal mula penetapan mie gomak adalah dari cara mie diparut, yang harus digenggam dengan tangan. Mie gomak juga disebut spageti seperti batak. Bahan utama mie gomak adalah mie lengket. Mie Gomak disajikan dalam dua versi, mie gomak kuah dan mie gomak goreng. Bumbu untuk membuat mie gomak, yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, kemiri, lada, garam, dan udang ebi. Untuk mie gomak, ditambahkan saus kuning yang mengandung sayuran, biasanya menggunakan labu siam atau sawi.



Gulai Daun Ubi


Kami biasanya menemukan hidangan daun singkong hanya direbus seperti sayuran segar yang dapat kita temukan di RM Padang, yang berbeda dari yang ini, yang dimulai. Sesuai dengan nama hidangan ini, pengolahan kari daun ubi jalar tumbuk diolah menggunakan santan, dan sebelum dimasak terlebih dahulu bahan utamanya adalah daun ubi jalar yang ditumbuk hingga terlihat halus. Tumbukan daun ubi jalar biasanya menggunakan lesung. Tumbukan daun singkong sebaiknya tidak lama agar aromanya tetap harum dan tidak berbau. Tumbukan daun singkong memberi warna hijau pada saus kari. Sarana yang digunakan adalah daun singkong, santan, bawang merah, cabai merah, jahe, kunyit, lengkuas, garam, bunga kecombarang, tekokak, serai, dan biasanya ditambahkan teri teri. Kari daun ubi jalar tumbuk akan terasa lebih enak bila dinikmati bersama tuktuk sambal.



Bika Ambon



Sepintas, jika kita melihatnya dari namanya, kita harus membayangkan bahwa makanan ini berasal dari Ambon. Bika Ambon adalah modifikasi dari Bika atau Bingka dari bahasa Melayu dengan penambahan bahan pengembang dalam bentuk getah sehingga berongga. Asal mula nama Bika Ambon adalah karena itu pertama kali Bika Ambon dikembangkan dan populer dengan lokasi penjualan di Jl. Ambon-Sei Kera Medan. Bahan baku pembuatan Bika Ambon terdiri dari tepung sagu, telur, gula, dan santan. Bika Ambon terdiri dari berbagai rasa seperti pandan, keju, cokelat, dan durian. Bika Ambon menjadi oleh-oleh wisatawan yang mengunjungi kota Medan.



Itak Gurgur atau Itak Pohul-pohul


Bebek gurgur adalah banyak makanan yang disajikan di restoran di tanah Batak. Bebek gurgur ini juga sering digunakan sebagai persembahan bagi arwah leluhur. Kata gurgur dalam bahasa Batak berarti mendidih. Sepintas, pasti kita berpikir bahwa metode memasaknya sudah matang, tetapi ternyata tidak. Disebut bebek gurgur karena diharapkan orang yang menikmati bebek gurgur akan memiliki semangat mendidih dalam menikmatinya.


Bahan untuk membuat bebek gurgur cukup sederhana, yaitu tepung beras, kelapa muda parut, dan gula pasir. Selain bahan-bahan sederhana, proses presentasi juga sederhana hanya mencampur semua bahan. Berbeda dengan jenis makanan lain yang memiliki bentuk dan ukuran yang cenderung sama.




5 views0 comments

Palembang tidak dikenal hanya sebagai wisata budaya dan wisata religi. Kota Palembang juga sangat terkenal dengan kelezatan makanannya yang lezat. Bagi penikmat kuliner, kota Palembang adalah tujuan yang disukai. Beberapa makanan ini mungkin telah dijual di kota-kota lain, tetapi terlebih lagi jika kita makan di rumah. Berikut ini adalah berbagai macam makanan khas yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Palembang.



Pempek



Siapa yang tidak tahu makanan palembang yang nikmat ini. Pempek terbuat dari ikan, tepung dan sagu. Biasanya pempek ini disajikan dengan cuko kental yang lezat. Pempek telah berkembang menjadi banyak variasi. Misalnya, ada kapal selam pempek, pempek lenjer, pempek kuningan, pempek adaan dan lainnya. Meskipun di daerah lain Pempek mudah ditemukan, mencoba Pempek yang langsung dibuat oleh penduduk asli Palembang tentu lebih menyenangkan.



Tekwan


Tekwan dibuat hampir sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat Pempek dan Tekwan. Perbedaannya adalah bentuk tekwan bulat kecil yang dibuat seperti bakso ikan. Tekwan disajikan dengan kaldu udang ditambah taburan seledri, bawang goreng, taburan daun bawang, bihun, potongan bengkoang, atau jamur.





Laksan


Kuliner khas palembang ini mirip dengan pempek lenjer yang telah diiris setebal 1 cm. Tapi bedanya, Laksan disajikan bukan dengan cuko tapi menggunakan santan.



Pindang Patin


Pindang adalah spesialisasi palembang yang terkenal selain Pempek. Rasanya enak dan pedas, membuat mereka yang mencicipinya pasti ketagihan. Bahan utama makanan ini adalah ikan lele yang dimasak dengan bumbu seperti cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, nanas dan rempah-rempah lainnya. Pindang enak untuk dimakan dengan nasi dan juga sambal tempoyak atau saus mangga tambahan.



Mie Celor



Mie Celor adalah mie yang disajikan dengan saus santan kental dan dicampur dengan kaldu udang dan sayuran sayur seperti kecambah. Mie khas Palembang yang satu ini memiliki bentuk yang tebal seperti udon. Berbeda seperti mie biasa, Mie Celor memiliki saus kental dan sangat lezat.



Martabak Har


Hidangannya mirip dengan martabak telur biasa, tetapi bedanya adalah Har Martabak hanya menggunakan ludah yang dibungkus kulit martabak. Saus martabak har adalah saus kari yang memiliki rasa rempah yang kuat, dan dicampur dengan kentang dan daging.


Asal usul yang disebut Martabak HAR sebenarnya adalah menu makanan dari restoran HAR. RM HAR diambil dari singkatan nama pemilik, Haji Abdul Rojak. Semua Palembang pasti tahu tentang restoran ini, karena lokasinya sangat strategis di jalan protokol Sudirman.



Lenggang


Hidangan khas Pelembang ini terbuat dari ikan olahan yang dicampur dengan telur kocok. Persiapan ini kemudian ditempatkan di atas daun pisang dan dimasak dengan cara dipanggang. Lenggang memiliki rasa yang lezat dan gurih, ditambah aroma khas daun pisang panggang.



Kue Maksuba



Kue Maksuba adalah kue khas Palembang yang dibuat dari telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatan telur yang dibutuhkan bisa mencapai sekitar 28 item. Adonan ini kemudian diproses seperti adonan kue lapis. Rasanya enak, manis, dan legit. Sepintas mirip dengan kue lapis, tetapi kue maxuba memiliki tekstur dan rasa yang berbeda. Kue ini sering disajikan selama liburan atau upacara.



Kue Delapan Jam


Makanan ini disebut kue delapan jam karena proses pembuatannya memakan waktu 8 jam. Kue ini memiliki komposisi yang mirip dengan Maksuba, yang membedakan kue delapan jam ini adalah proses pembuatannya. Kue delapan jam dibuat dengan mengukus selama 8 jam. Tidak dipanggang seperti maxuba. Kue ini juga biasa disajikan saat liburan di Palembang.

11 views0 comments

Jogja rupanya tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Namun kota pelajar yang satu ini juga sangat populer dengan kuliner terkenal yang selalu sampai hari ini yang dapat memanjakan lidah Anda. Salah satunya adalah kuliner tradisional Jogja, yang menjadi andalan setiap rumah di daerah setempat.


Makanan tradisional Jogja adalah jenis kuliner yang paling digemari oleh setiap pelancong, baik domestik maupun mancanegara. Kuliner Jogja sendiri terkenal dengan rasanya yang manis dan lezat. Jadi tidak heran kalau makanan khas Jogja menjadi incaran para wisatawan.


Jika Anda mengunjungi Jogja dan tidak tahu apa jenis kuliner tradisional Jogja yang terkenal dari sekarang sampai sekarang. Maka Anda harus membaca artikel ini, agar Anda tidak bingung saat bermain ke kota pelajar. Berikut ini adalah makanan tradisional Jogja yang terkenal yang telah lezat hingga sekarang yang harus Anda coba. Mari kita simak ulasannya di bawah ini:



Gudeg



Mengunjungi Jogja tetapi tidak menikmati kehangatan adalah hal paling merugikan yang pernah Anda lakukan. Karena kehangatan adalah makanan khas Jogja yang menempati tingkat pencarian tertinggi oleh khas Jogja yang paling disukai oleh setiap pengunjung yang datang. Rupanya kuliner favorit warga Jogja telah menjadi tanah air khas bagi sebagian turis asing.


Gudeg adalah makanan yang dibuat dari bahan olahan yang terbuat dari nangka muda dengan campuran santan dan dimasak untuk dijadikan menu yang wajib Anda cicipi. Kuliner spesial ini terdiri dari 3 jenis rasa yang cukup unik, yaitu kehangatan basah yang memberi sensasi meleleh di mulut, kehangatan kering dengan rasa gurih, dan manggar hangat. Anda juga bisa membuat kuliner yang sudah lama terkenal sebagai ciri khas Jogja.



Geplak


Mungkin Anda bukan orang yang suka daging kelapa? Maka Anda harus menyimpan pernyataan setelah mencoba makanan Jogja khusus ini. Geplak adalah salah satu makanan ringan yang wajib Anda coba saat berada di Jogja. Camilan ini terbuat dari campuran daging kelapa dan gula yang memiliki rasa yang sangat enak untuk dinikmati.


Makanan yang berasal dari daerah Gunung Kidul telah ada sejak zaman kuno dan sebenarnya merupakan makanan ringan bagi penduduk setempat ketika berbagi cerita dengan keluarga sambil menikmati secangkir teh hangat. Namun ada juga banyak turis yang menjadikan makanan tradisional Jogja ini sebagai oleh-oleh ketika kembali ke rumah. Sangat disayangkan jika Anda melewatkan mencicipi camilan gurih ini.



Tiwul



Selanjutnya datang dari Kabupaten Gunung Kidul, yaitu Tiwul, yang merupakan salah satu makanan khas Jogja dan memiliki cara unik untuk menikmatinya. Tiwul yang terbuat dari bahan olahan berbasis singkong sama lezatnya dengan lidah Anda. Hidangan yang satu ini disajikan dalam lapisan daun pisang yang harus disiram taburan kepala parut di atasnya dan ditambahkan gula yang bisa memberi sensasi manis ke ujung lidah.


Tiwul digunakan sebagai makanan pokok untuk menggantikan nasi. Sebab, di masa lalu, beras sangat sulit didapat karena harganya cukup tinggi. Jadilah warga setempat menggunakan tiwul sebagai pengganti nasi, dan sampai sekarang makanan tradisional yang satu ini tetap menjadi kuliner favorit bagi pengunjung yang datang ke Jogja.





Bakpia Isi Kacang


Makanan tradisional Jogja yang harus Anda cicipi berikutnya adalah bakpia. Kuliner yang satu ini sangat banyak diminati oleh para wisatawan dan sering digunakan sebagai oleh-oleh khas Jogja untuk keluarga di kota asal mereka. Jadi jangan kaget jika mendapati banyak turis asing membawa makanan ini saat menuju rumah.


Bakpia sendiri memiliki banyak cabang di Jogja, sehingga Anda akan merasa sangat mudah. Bakpia Pathuk adalah salah satu jenis bakpia yang memiliki rasa paling enak dan lezat. Makanan khas Jogja ini terbuat dari bahan dasar yang diolah dengan tepung terigu yang mengandung kacang hijau dan kemudian dipanggang untuk dimasak dan menghasilkan aroma yang cukup fantastis.



Oseng Oseng Mercon


Selain itu, ada oseng oscon mercon yang memiliki rasa unik dan menarik yang memalukan jika Anda meninggalkannya. Makanan dengan nama unik ini memiliki rasa yang sangat berbeda dengan masakan khas Jogja lainnya. Anda akan merasakan sensasi pedas yang membuat Anda merasa ingin meledak ketika memakannya. Jadi Anda bisa memasukkan yang ini ke daftar makanan paling ekstrem yang harus Anda coba. Anda akan merasa seperti ada kerucut cabai yang meledak di lidah ketika memasukkannya ke dalam mulut Anda.



46 views0 comments
bottom of page